Pajak Jual Beli Properti: PPh Final 2.5% Explained

Apa itu PPh Final 2.5%?

PPh Final 2.5% itu pajak penghasilan yang harus dibayar saat jual beli properti. Tarifnya 2.5% dari harga jual, dan ini pajak final yang tidak bisa dikreditkan dengan pajak lainnya.

Banyak orang yang bingung dengan PPh Final ini. "Siapa yang harus bayar?" "Bagaimana cara hitungnya?" "Kapan harus bayar?" Makanya saya buat artikel ini untuk jelasin semua tentang PPh Final.

Siapa yang Harus Bayar PPh Final?

Yang harus bayar PPh Final adalah penjual, bukan pembeli. Tapi dalam praktiknya, seringkali pembeli yang bayar atau dibagi antara penjual dan pembeli.

Ini biasanya diatur dalam perjanjian jual beli. Kalau tidak diatur, yang harus bayar adalah penjual.

Cara Menghitung PPh Final

Rumus Dasar

PPh Final = 2.5% × Harga Jual

Harga jual itu harga yang tercantum dalam Akta Jual Beli (AJB) atau harga transaksi, mana yang lebih tinggi.

Contoh Perhitungan

Kasus:

• Harga jual rumah: Rp 1 miliar
• PPh Final = 2.5% × Rp 1 miliar = Rp 25 juta

Jadi penjual harus bayar PPh Final sebesar Rp 25 juta.

Kapan Harus Bayar PPh Final?

PPh Final harus dibayar paling lambat:

• Sebelum akad jual beli (untuk penjual)
• Atau dalam waktu 1 bulan setelah akad jual

beli

Tapi biasanya dibayar bersamaan dengan akad jual beli di notaris. Notaris akan urus semua, termasuk PPh Final.

Cara Bayar PPh Final

Step 1: Dapatkan SSP PPh Final

SSP (Surat Setoran Pajak) PPh Final bisa didapat di:

• Kantor Pajak setempat
• Notaris (biasanya notaris yang urus akad jual beli)
• Bank yang ditunjuk

Step 2: Bayar di Bank atau Kantor Pajak

Setelah dapat SSP, bayar PPh Final di:

• Bank yang ditunjuk (BCA, Mandiri, BRI, dll)
• Kantor Pajak setempat
• ATM (untuk beberapa bank)

Step 3: Dapatkan Bukti Pembayaran

Setelah bayar, dapatkan bukti pembayaran. Ini penting untuk proses balik nama sertifikat.

Pengecualian PPh Final

Ada beberapa pengecualian untuk PPh Final:

• Rumah pertama dengan harga di bawah Rp 2 miliar: Bebas PPh Final
• Warisan: Bebas PPh Final
• Hibah: Bebas PPh Final (dengan syarat tertentu)

Tips Menghemat PPh Final

1. Manfaatkan Pengecualian: Kalau ini rumah pertama Anda dan harganya di bawah Rp 2 miliar, pastikan dapat pengecualian PPh Final.

2. Nego dengan Penjual: Kalau bisa, nego dengan penjual agar dia yang bayar PPh Final, bukan Anda sebagai pembeli.

3. Bayar Tepat Waktu: Bayar PPh Final tepat waktu untuk hindari denda. Denda keterlambatan biasanya 2% per bulan.

Kesimpulan

PPh Final 2.5% itu pajak yang harus dibayar saat jual beli properti. Yang harus bayar adalah penjual, tapi dalam praktiknya seringkali dibagi atau dibayar pembeli.

Hitung PPh Final dengan benar sebelum jual beli, supaya Anda tahu total biaya yang harus dikeluarkan. Jangan sampai kaget pas sudah deal harga, ternyata masih harus bayar PPh Final yang besar.

Kalau bingung, konsultasi dengan notaris atau konsultan pajak. Mereka akan bantu hitung dan urus PPh Final untuk Anda.