Cara Take Over KPR: Keuntungan, Risiko, Prosedur Lengkap | rumahbaru.co

Cara Take Over KPR: Keuntungan, Risiko, dan Prosedur Lengkap

12 menit baca
Bambang Wijaya
Investasi & Pasar
Cara Take Over KPR: Keuntungan, Risiko, dan Prosedur Lengkap
#Take Over KPR #Investasi #KPR

Apa itu Take Over KPR?

Take over KPR itu cara beli rumah second dengan mengambil alih KPR yang sudah berjalan dari penjual. Jadi, Anda tidak perlu apply KPR baru, tapi melanjutkan cicilan KPR yang sudah ada.

Misalnya, si A beli rumah pakai KPR, masih sisa cicilan 10 tahun. Si A mau jual rumahnya, dan Anda mau beli. Kalau Anda take over KPR-nya, Anda lanjutkan cicilan yang masih tersisa, tanpa perlu apply KPR baru.

Take over KPR itu populer karena prosesnya lebih cepat dan biasanya lebih mudah disetujui bank. Tapi ada keuntungan dan risikonya juga.

Keuntungan Take Over KPR

1. Proses Lebih Cepat

Take over KPR prosesnya lebih cepat dari apply KPR baru. Biasanya hanya butuh 2-4 minggu, sementara apply KPR baru bisa 1-2 bulan.

2. Lebih Mudah Disetujui

Bank biasanya lebih mudah setujui take over karena KPR-nya sudah berjalan lancar. Risiko kredit macet lebih kecil.

3. Bisa Dapat Suku Bunga Lama

Kalau suku bunga KPR lama lebih rendah dari suku bunga sekarang, Anda bisa dapat suku bunga yang lebih rendah. Ini bisa hemat banyak uang.

4. Tidak Perlu DP Besar

Take over KPR biasanya tidak perlu DP besar seperti KPR baru. Anda cukup bayar selisih harga jual dengan sisa pokok KPR.

Risiko Take Over KPR

1. Sisa Cicilan Masih Banyak

Kalau sisa cicilan masih banyak, Anda harus siap bayar cicilan yang besar. Hitung dulu kemampuan finansial Anda.

2. Suku Bunga Bisa Naik

Kalau suku bunga KPR lama lebih tinggi dari sekarang, Anda stuck dengan suku bunga tinggi. Tidak bisa nego atau refinancing mudah.

3. Kondisi Rumah Tidak Diketahui

Rumah second itu kondisinya bisa bermasalah. Survey dulu kondisi rumah sebelum ta

ke over.

4. Prosedur Kompleks

Prosedur take over lebih kompleks dari beli cash. Butuh koordinasi dengan bank, penjual, dan notaris.

Prosedur Take Over KPR

Step 1: Cek Kelayakan

Pertama, cek apakah Anda memenuhi syarat take over:

  • Penghasilan cukup untuk bayar cicilan
  • Credit score bagus
  • Usia masih dalam batas (biasanya maksimal 55 tahun)
  • Dokumen lengkap

Step 2: Survey Rumah

Survey rumah yang mau dibeli. Cek kondisi fisik, legalitas, dan lingkungan. Pastikan rumah tidak bermasalah.

Step 3: Cek Sisa Pokok KPR

Minta penjual kasih surat dari bank yang menjelaskan sisa pokok KPR. Ini penting untuk hitung berapa yang harus Anda bayar.

Step 4: Hitung Total Biaya

Hitung total biaya yang harus dibayar:

  • Selisih harga jual dengan sisa pokok KPR
  • Biaya take over (biasanya 1-2% dari sisa pokok)
  • Biaya notaris
  • Biaya balik nama
  • Biaya lainnya

Step 5: Apply ke Bank

Apply take over ke bank yang mengelola KPR tersebut. Siapkan dokumen lengkap dan tunggu persetujuan.

Step 6: Akad Take Over

Setelah disetujui, lakukan akad take over di notaris. Penjual, pembeli, dan bank harus hadir.

Step 7: Bayar Selisih

Bayar selisih harga jual dengan sisa pokok KPR ke penjual. Setelah itu, Anda mulai bayar cicilan ke bank.

Tips Take Over KPR

1. Cek Suku Bunga: Pastikan suku bunga KPR lama masih kompetitif. Kalau lebih tinggi dari suku bunga sekarang, pertimbangkan apply KPR baru.

2. Hitung Total Biaya: Jangan lupa hitung semua biaya, termasuk biaya take over dan biaya lainnya. Total biaya bisa lebih besar dari yang Anda kira.

3. Survey Rumah: Survey rumah dengan teliti. Kalau ada masalah, nego harga atau cari rumah lain.

4. Siapkan Dokumen: Siapkan dokumen lengkap sejak awal. Dokumen take over biasanya lebih banyak dari KPR baru.

5. Konsultasi dengan Ahli: Kalau tidak yakin, konsultasi dengan agen properti atau konsultan KPR yang berpengalaman.

Kesimpulan

Take over KPR itu cara yang bagus untuk beli rumah second dengan proses lebih cepat. Tapi ada keuntungan dan risikonya. Pastikan Anda paham semua aspek sebelum take over.

Kalau suku bunga KPR lama lebih rendah dan kondisi rumah bagus, take over bisa jadi pilihan yang tepat. Tapi kalau sebaliknya, lebih baik apply KPR baru atau beli cash.

Bagikan:
Eca

Tentang Penulis

Eca

Eca mengawali karier sebagai reporter sejak 2008 di berbagai media massa. Sejak 2020, ia bergabung dengan rumahbaru.co sebagai Senior SEO Content Writer dan menulis topik seputar properti, arsitektur, desain interior, hingga bisnis.

Properti Rekomendasi

Temukan properti yang relevan dengan artikel yang baru Anda baca

Rumah Rumah Baru Green Valley Bogor di Bogor Utara
Primary Jual
Rumah Rumah

Rumah Baru Green Valley Bogor

Bogor Utara

Bedrooms 2
Bathrooms 1

Harga Mulai

Rp450,0 Juta

Rumah Rumah Modern Bogor Timur di Bogor Timur
Primary Jual
Rumah Rumah

Rumah Modern Bogor Timur

Bogor Timur

Bedrooms 3
Bathrooms 2

Harga Mulai

Rp750,0 Juta

Rumah Rumah Premium BSD City di BSD, Tangerang Selatan
Primary Jual
Rumah Rumah

Rumah Premium BSD City

BSD, Tangerang Selatan

Bedrooms 4
Bathrooms 3

Harga Mulai

Rp1,5 Miliar

Apartemen Apartemen Elite Jakarta Selatan di Jakarta Selatan
Primary Jual
Apartemen Apartemen

Apartemen Elite Jakarta Selatan

Jakarta Selatan

Bedrooms 2
Bathrooms 1

Harga Mulai

Rp850,0 Juta

Apartemen Apartemen Mewah dekat MRT di Jakarta Selatan
Primary Jual
Apartemen Apartemen

Apartemen Mewah dekat MRT

Jakarta Selatan

Bedrooms 2
Bathrooms 2

Harga Mulai

Rp1,2 Miliar